Dewa Indra

Alhamdulillah, akhirnya bisa posting lagi setelah sekian lama vakum (terakhir kali saya posting adalah di bulan Juli, dan sekarang sudah Oktober).

Kali ini saya mau cerita sedikit pengalaman yang terjadi di masa awal kuliah, yaitu tentang menulis 500 kata.

Akhir-akhir ini, di tempat saya, banyak hal-hal yang berlabel 500. Seperti Aqua gelas yang harganya 500 rupiah. Parkir motor yang bayarnya 500x2 (baca : seribu rupiah). Dan tugas menulis, yang juga berasa 500, yaitu esai yang terdiri dari minimal 500 kata.

Buat yang tidak suka menulis, 500 kata mungkin akan terasa susah, iya 'kan ? Lha wong yang sudah sering nulis aja mungkin akan menganggap 500 kata itu banyak (dan memang banyak, setidaknya butuh 2-3 halaman folio bergaris). Mungkin banyak yang terlebih dulu 'mundur teratur' begitu disuruh menulis tugas 500 kata. Tapi itu dulu... . Saya yakin setelah anda menyelesaikan membaca tulisan ini, persepsi anda akan tugas menulis 500 kata (atau berapapun banyaknya kata) akan berubah. Anda tidak akan lagi menganggap menulis itu hal yang sulit, tetapi anda akan menyukai menulis, bahkan 500 kata akan kurang bagi anda.

Kita mulai dengan 'terapi' pertama, yaitu IDE. Ide adalah bahan bakar utama dalam menulis. Kalau nggak ada ide, lalu apa yang mau ditulis, iya ta ? Makanya, perlu mencari ide. Bagaimana kalau susah ? Anda bisa membaca tulisan saya sebelumnya, yaitu tentang mencari ide.

Ide sudah ada. Anda siap menulis. Kenapa masih kurang ? Mungkin anda kurang menjabarkan ide anda. Bagaimana caranya ? Petakan ide anda ! Cara yang paling umum dipakai adalah menggunakan Mind Mapping . Kalau anda mau mendalami dan meresapi, ide anda bisa dijabarkan lebih jauh lagi. Manfaatkan itu !

Yang kedua, BIARKAN PIKIRAN ANDA YANG MEMBIMBING ANDA. Saat anda menulis, libatkan perasaan dan pikiran. Pikirkan ide yang ingin anda tulis + ide yang telah dijabarkan, lalu biarkan pikiran anda yang menulisnya untuk anda. Dengarkan ia baik-baik, lalu tulislah. Hal ini perlu pembiasaan, jadi sering-seringlah praktek. Makin terbiasa karena sering mencoba.

Kalau anda tipe orang yang suka berbicara, mengapa tidak ANDA BICARAKAN IDE ANDA, DAN REKAMLAH. Saat berbicara, pikiran seseorang akan lebih bebas, karena tidak ada ikatan bahasa yang kuat seperti saat menulis.

Setelah sampeyan membaca tulisan ini, mulailah menulis ! Baik itu buku harian, tugas sekolah, blog, website, karya tulis, atau apapun itu ! Percaya deh, makin sering menulis, maka 'otak menulis' anda akan makin cerdas. Selamat mencoba !

DENPASAR - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengajak awak media memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memenuhi hak publik. Ajakan itu disampaikannya di hadapan para jurnalis yang hadir pada acara ngopi bareng di Halaman Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/9/2024). Kegiatan yang melibatkan pimpinan perangkat daerah Pemprov Bali, awak media cetak, elektronik, dan online ini digelar dalam suasana santai di kebun sisi timur Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Mengawali paparan singkatnya, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemprov Bali kepada para pewarta. “Pagi ini kita menyisihkan waktu untuk ngopi bareng. Ini adalah bentuk apresiasi dan penghormatan atas kebersamaan yang telah berhasil kita bangun. Acaranya memang hanya sekadar ngopi bareng, tapi momentumnya mahal karena kita tak sering-sering bisa bertemu secara khusus seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kebersamaan antara jajaran Pemprov Bali dan para pewarta bisa terjalin dengan baik karena adanya kesamaan tugas yang berkaitan dengan kepentingan publik. “Lembaga pemerintah melaksanakan kewajiban menjalankan berbagai program pembangunan, sementara media melaksanakan tugasnya dalam penyebarluasan informasi. Dengan bantuan awak media, masyarakat memperoleh informasi terkait dengan rencana, kebijakan, dan program pembangunan,” terangnya.

Selanjutnya, birokrat kelahiran Singaraja ini mencontohkan andil media dalam menyukseskan pelaksanaan program Pemprov Bali. “Yang paling aktual adalah relaksasi pajak. Kebijakan ini mendapat respons sangat baik, terbukti dari tingginya antusiasme masyarakat dalam memenuhi kewajiban mereka,” urainya. Menurut dia, program ini berhasil karena informasi tersampaikan hingga ke pelosok. “Informasi ini bisa sampai ke pelosok karena berita yang rekan-rekan rilis dan sebarkan melalui media masing-masing,” imbuhnya sembari menyampaikan terima kasih kepada para awak media. Selain relaksasi pajak, Pemprov Bali juga sangat terbantu dalam penyebarluasan informasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK yang tahun ini berjalan sangat baik. Demikian pula Pungutan Wisatawan Asing (PWA) yang sejauh ini terlaksana cukup baik.

Pada bagian lain, Sekda Dewa Indra juga menyinggung keistimewaan media yang memiliki fungsi two-way traffic. Selain membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, media juga kerap mengangkat isu terkait deviasi atau penyimpangan dalam pelaksanaan program pembangunan. “Kami banyak mendapat feedback dari pemberitaan di media, saat ada program pembangunan yang pelaksanaannya menyimpang atau mengalami deviasi,” terangnya.

Menutup paparannya, Sekda Dewa Indra meminta awak media tak segan-segan menyampaikan informasi manakala menemukan penyimpangan program pembangunan. “Kita ngopi bareng hari ini, jangan diartikan kalau rekan media tak boleh kritis lagi. Jangan khawatir, kami tidak akan tersinggung atau marah. Kami akan merespons setiap informasi yang disampaikan. Ini adalah bagian dari cara kita dalam memperbaiki kualitas layanan publik,” tandasnya.

Pada sesi wawancara, awak media menanyakan tindak lanjut berbagai isu yang sedang berkembang, mulai dari rencana moratorium pembangunan hotel dan vila di Bali, upaya mengatasi kemacetan, hingga kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana moratorium, Sekda Dewa Indra menerangkan bahwa rencana tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap keberadaan sawah produktif yang makin terdesak oleh bangunan sarana akomodasi pariwisata seperti hotel dan vila. “Tentu ini membutuhkan upaya bersama untuk melakukan pengendalian. Pariwisata kita jaga pertumbuhannya, namun keberadaan sawah produktif juga harus kita pertahankan agar produksi pangan tidak turun,” jelasnya. Berdasarkan analisis situasi, muncul wacana untuk menata kembali ruang yang ada agar sawah produktif dapat dipertahankan. “Oleh karena itu, kita butuh jeda waktu untuk melakukan pemetaan dan inventarisasi ulang. Bahasa kerennya moratorium. Sebab kalau terus berjalan tanpa ada jeda, kita tak bisa melakukan penataan ulang,” ungkapnya. Setelah terpetakan dengan baik, pembangunan dapat kembali dilanjutkan. Sekda Dewa Indra berpendapat bahwa pembangunan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditolak atau dihentikan karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Kendati demikian, mempertahankan ruang yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan juga tak kalah penting. “Rencana ini masih digodok di Kemenkomarves untuk nantinya dituangkan dalam regulasi,” sebutnya.

Terkait isu kemacetan, Pemprov Bali bersama Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya membangun sinergi dan kolaborasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Sedangkan menyangkut kasus Landak Jawa yang menyeret seorang Krama Bali, Sekda Dewa Indra tak berkomentar banyak. Ia yakin aspirasi masyarakat yang berkembang di berbagai media akan menjadi pertimbangan bagi penegak hukum dalam memutuskan kasus ini. Guna mencegah terulangnya kasus serupa, ia akan mendorong Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar ke depannya lebih mengintensifkan sosialisasi tentang satwa yang dilindungi.

Kegiatan ngopi bareng wartawan yang digagas Sekda Dewa Indra mendapat apresiasi dari Plt. Ketua PWI Bali, I Wayan Dira Arsana. Ia menyebutkan bahwa ini adalah pertemuan yang sangat membahagiakan dan mengobati rasa rindu awak media. “Ini menandakan bahwa Pemprov Bali adalah partner luar biasa yang membuka pintu selebar-lebarnya untuk masadu ajeng,” ucapnya. Dira Arsana berharap, di tengah keterbatasan anggaran, pemprov tetap bisa menjadi partner yang sehat bagi media yang tumbuh dan berkembang di Bali.

%PDF-1.4 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <

Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja

Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.

© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri mengakui anak asuhnya dalam posisi sulit usai dikalahkan Chinese Taipei 0-1 pada laga Grup F Asian Games 2023. Hasil tersebut membuat Garuda Muda wajib menang pada partai pamungkas melawan Korea Utara, Minggu (24/9/2023).

“Hasil yang sangat mengecewakan bagi kita. Menjadikan posisi kita di posisi grup sangat sulit, walaupun dengan satu kemenangan, padahal tadi kita sangat yakin bisa memenangkan pertandingan," kata Indra Sjafri dilansir situs resmi federasi.

"Sebenarnya apa yang kami prediksi terhadap permainan, Chinese Taipei pasti akan bermain defend dan kita di babak pertama tidak bisa membongkar pertahanan mereka. Malahan mereka yang bisa melakukan serangan dengan membuahkan hasil satu gol.”

"Dengan gol lawan yang terjadi, para pemain tidak bisa bangkit dan saya melakukan beberapa pergantian untuk mengubah situasi tetapi tidak banyak membantu. Memang hasil ini yang kita tidak inginkan," tukas Indra.

Timnas U-24 Indonesia kini menempati posisi dua klasemen sementara. Rizky Ridho dan kawan-kawan mengoleksi tiga poin, sama seperti Chinese Taipei, tapi unggul produktivitas gol.

Korea Utara berada di puncak usai memiliki enam poin, dengan Kirgistan terdampar di dasar karena belum mendulang angka. Chinese Taipei diprediksi bisa menambah nilai karena menghadapi Kirgistan di partai pamungkas.

Hanya juara dan runner-up yang lolos otomatis ke babak 16 besar sepak bola putra Asian Games 2022. Mereka ditemani empat penghuni peringkat tiga terbaik.

JAKARTA – Manusia memiliki lima indra fisik yaitu indra perasa, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan.

Namun sebagian orang, dipercaya memiliki indra tambahan yang disebut indra keenam. Indra keenam tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

Seseorang yang istimewa dengan memiliki indra keenam biasanya bisa membaca pikiran orang lain.

Kira-kira seperti apa yah ciri-ciri orang yang memiliki indra keenam?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube Yo Famz pada12 April 2021, berikut adalah ciri-ciri orang tersebut.

1. Mimpi Menjadi Kenyataan

Orang yang memiliki indra keenam biasanya mimpinya menjadi kenyataan.

Hal ini bisa dikatakan bahwa mimpi bisa dijadikan isyarat bagi orang yang memiliki indra keenam untuk mengetahui kejadian yang akan datang.

2. Merasakan Ada Sesuatu yang Aneh di Dekatnya

Orang yang memiliki indra keenam biasanya akan selalu merasakan ada sesuatu yang aneh yang ada didekatnya.

Misalkan saja merasakan ada orang yang duduk atau berdiri di sekitar mereka, padahal kenyataannya tidak ada siapa-siapa di sekitarnya.

Bagi mereka yang memiliki indra keenam biasanya lebih peka terhadap sesuatu yang gaib seperti itu.

3. Merasakan Hal-hal yang Gaib

Pemilik indra keenam biasanya merasakan ada sesuatu gaib yang melintas di hadapannya, mereka merasakannya, dan bahkan mereka juga akan dapat melihatnya.

Meskipun melihat sesuatu yang gaib tersebut tidak secara jelas dan nyata, melihatnya secara samar pun juga bisa dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki indra keenam.

Déjà vu adalah kondisi dimana seseorang seakan-akan pernah mengalami suatu keadaan yang sama.

Dan itu tidak hanya sekali, beberapa kali pastinya mereka akan pernah mengalami kejadian seperti ini.

5. Melihat Sesuatu Tanpa Berkedip

Mereka akan menangkap cahaya yang mengelilingi objek. Tapi setelah menonton kembali, cahayanya kemudian lenyap.

Cahaya yang mengelilingi benda padat dalam pandangan mereka adalah aura dari pemilik indra keenam.

6. Merasa Kurang Nyaman dan tidak Suka Terhadap Seseorang Ketika Pertama Kali Bertemu

Walau mereka belum mengetahui dan mengenal orang yang ditemuinya tersebut, mereka akan benci ketika auranya bertolak belakang.

Sebab pemilik indra keenam dapat mengetahui aura dari seseorang, entah itu aura baik atau buruk.

Oleh sebab itu, ketika orang yang baru ditemuinya tersebut memiliki aura yang baik maka mereka akan langsung akrab dan seakan-akan sudah kenal sejak lama.

Itulah beberapa ciri dari orang yang memiliki indra keenam. (*)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?

Silakan SMS ke 0813 7176 0777

(mohon dilampirkan data diri Anda)

Alhamdulillah, akhirnya bisa posting lagi setelah sekian lama vakum (terakhir kali saya posting adalah di bulan Juli, dan sekarang sudah Oktober).

Kali ini saya mau cerita sedikit pengalaman yang terjadi di masa awal kuliah, yaitu tentang menulis 500 kata.

Akhir-akhir ini, di tempat saya, banyak hal-hal yang berlabel 500. Seperti Aqua gelas yang harganya 500 rupiah. Parkir motor yang bayarnya 500×2 (baca : seribu rupiah). Dan tugas menulis, yang juga berasa 500, yaitu esai yang terdiri dari minimal 500 kata.

Buat yang tidak suka menulis, 500 kata mungkin akan terasa susah, iya ‘kan ? Lha wong yang sudah sering nulis aja mungkin akan menganggap 500 kata itu banyak (dan memang banyak, setidaknya butuh 2-3 halaman folio bergaris). Mungkin banyak yang terlebih dulu ‘mundur teratur’ begitu disuruh menulis tugas 500 kata. Tapi itu dulu… . Saya yakin setelah anda menyelesaikan membaca tulisan ini, persepsi anda akan tugas menulis 500 kata (atau berapapun banyaknya kata) akan berubah. Anda tidak akan lagi menganggap menulis itu hal yang sulit, tetapi anda akan menyukai menulis, bahkan 500 kata akan kurang bagi anda.

Kita mulai dengan ‘terapi’ pertama, yaitu IDE. Ide adalah bahan bakar utama dalam menulis. Kalau nggak ada ide, lalu apa yang mau ditulis, iya ta ? Makanya, perlu mencari ide. Bagaimana kalau susah ? Anda bisa membaca tulisan saya sebelumnya, yaitu tentang mencari ide.

Ide sudah ada. Anda siap menulis. Kenapa masih kurang ? Mungkin anda kurang menjabarkan ide anda. Bagaimana caranya ? Petakan ide anda ! Cara yang paling umum dipakai adalah menggunakan Mind Mapping . Kalau anda mau mendalami dan meresapi, ide anda bisa dijabarkan lebih jauh lagi. Manfaatkan itu !

Yang kedua, BIARKAN PIKIRAN ANDA YANG MEMBIMBING ANDA. Saat anda menulis, libatkan perasaan dan pikiran. Pikirkan ide yang ingin anda tulis + ide yang telah dijabarkan, lalu biarkan pikiran anda yang menulisnya untuk anda. Dengarkan ia baik-baik, lalu tulislah. Hal ini perlu pembiasaan, jadi sering-seringlah praktek. Makin terbiasa karena sering mencoba.

Kalau anda tipe orang yang suka berbicara, mengapa tidak ANDA BICARAKAN IDE ANDA, DAN REKAMLAH. Saat berbicara, pikiran seseorang akan lebih bebas, karena tidak ada ikatan bahasa yang kuat seperti saat menulis.

Setelah sampeyan membaca tulisan ini, mulailah menulis ! Baik itu buku harian, tugas sekolah, blog, website, karya tulis, atau apapun itu ! Percaya deh, makin sering menulis, maka ‘otak menulis’ anda akan makin cerdas. Selamat mencoba !

Ternyata artikel ini adalah salah satu artikel yang paling banyak dibaca di blog ini. Dari statistik wordpress bagaimana pembaca sampai ke artikel ini, saya menduga mereka kebanyakan adalah anak sekolah yang diberi tugas menulis oleh guru bahasa Indonesia. Oke, akan saya tambahkan lagi tips-tips mengenai 500 kata :

1. Rata-rata satu baris terdiri dari 10 kata. Berarti untuk menulis 500 kata butuh setidaknya 50 baris.

2. Satu halaman folio biasanya ada sekitar 39 baris. Berarti untuk menulis 500 kata biasanya butuh 2 halaman folio.

3. Kalau ditulis di buku tulis yang rata-rata per halamannya mengandung 25 baris. Berarti butuh kira-kira 2-4 halaman buku untuk menulis 500 kata. Kalau kamu sudah menulis 2-5 halaman buku pada tugas menulis 500 kata, saya rasa guru-gurumu akan percaya :D. Pengalaman saya waktu ospek dulu, 200 kata biasanya ditulis 1 halaman bolak-balik.

Sekian dulu tips tambahan. Silahkan tulis di komentar bila ada yang mau ditanyakan 😀 . Selamat bekerja, selamat menulis blog, selamat mengerjakan PR kalian :D.

Sherly KDI Adella, Arneta Julia & Lusyana Jelita Adella