Biaya Bangun Rumah Ukuran 8X8

Ucapan selamat tinggal dari Rumah.com

Terimakasih telah menjadikan Rumah.com sebagai portal properti andalan selama lebih dari 10 tahun. Mulai tanggal 1 Desember 2023 kami akan berhenti beroperasi.

Untuk kebijakan terkait data pribadi pengguna, silakan kunjungi halaman berikut.

Untuk informasi mengenai penutupan ini, silakan membaca pesan berikut dari CEO kami Hari V. Krishnan.

Sekali lagi, kami berterimakasih atas dukungan Anda selama ini.

Perjalanan PropertyGuru di Indonesia akan dilanjutkan oleh Asia Property Awards, penghargaan untuk yang terbaik di real estate. Pelajari selengkapnya tentang Indonesia Property Awards di sini.

Uhuyyy judulnya kali ini beda, bukan ngespill biaya liburan ke negara A, B, C atau D tapi mau ngasih tau langkah-langkah & biaya buat bangun rumah. Serius bener ini bahasannya. Sebenarnya nggak ada niatan buat saya buat bangun rumah, sepeninggal bapak kasihan liat ibu tinggal sendiri jauh dari anak. Sebagai anak berbakti maka saya pindahin ibu ke rumah baru supaya dekat dengan salah satu anaknya.

Saya beli rumah subsidi tahun 2016 atau 2017 lalu cuma sekedar iseng-iseng saja karena bosan dicerewetin kakak saya yang katanya saya disuruh nabung, jangan foya-foya mulu ngeluarin duit buat liburan atau backpacking ke luar negeri. Seiring berjalannya waktu, ternyata ada benarnya ucapan kakak saya itu. Kalo nggak “dipaksa” nabung mungkin saya nggak bakalan punya aset harta tak bergerak selain memori jangka panjang (ingatan traveling).

Biasanya kalo orang-orang, bahkan sekelas Certified Financial Planner aja nggak bakalan ngasih tau biaya yang dihabiskan buat membangun rumah impiannya. Tapi dipostingan kali ini, karena saya orangnya baik hati dan tidak sombong dan tidak pelit informasi, maka akan saya beberkan soal perduitan dan langkah-langkah buat bangun rumah. Oke, mari kita mulai!

Pertama, yang harus kita punya buat modal bangun rumah adalah duit. Iyak, duit! Kalo nggak ada duit, cita-cita hanyalah menjadi angan-angan. Kalo ada duit, keinginan apapun niscaya akan dapat dikabulkan. Yeahhh duit.

Yang kedua adalah niat. Kalo nggak ada niat yaudah nggak bakalan jadi apa-apa. Nggak bakalan ada usaha buat bangun rumah. Nggak ada usaha buat nyari duit dan bekerja. Nungguin ada yang bikinin? Menikahlah dengan pasangan yang tajir melintir dan tidak pelit atau cari sugar daddy, ehhh.

Yang ketiga adalah harus punya tanah. Tanah warisan dari orang tua juga nggak apa-apa. Tanah hasil pemberian orang dermawan juga nggak apa-apa. Pastikan tanahnya itu tanah tapak ya, bukan tanah rawa, tanah kuburan atau tanah sengketa apalagi tanah suci rebutan 3 agama di sana, nanti susah dong bikinnya. Terus kalo udah ada tanahnya jangan lupa yang udah ada sertifikat hak milik. Milik siapa? Ya milik kitalah.

Yang keempat, cari arsitek atau kenalan orang teknik sipil buat tanya-tanya tentang desain dan struktur bangunan. Buat referensi model rumah bisa contek di youtubenya gudang desain. Desain rumahnya bagus-bagus banget! Harapan saya pengen bisa bangun rumah kaya yang di youtubenya gudang desain, tapi kenyataannya karena keabisan duit saya bikin rumahnya kagak jadi estetik hahaha.

Yang kelima, setelah gambar dari arsitek udah cocok dan gak ada revisi lagi. Mulai cari kontraktor bangunan (kalo mau pake). Kalo saya karena duitnya tipis, setipis kesabaran saya, maka nyari tukang aja. Saya pake 2 tukang dan 2 kenek, mandor kagak ada, pengawas lapangan juga kagak ada, kakak saya aja saya suruh bolak-balik ngecek lokasi proyek. Karena rumah yang dibangun jauh saya nggak bisa mantau ke sana, paling sebulan sekali atau 2 kali doang.

Yang keenam adalah survei toko bangunan cari yang harganya paling murah dan pelayanannya cepat. Kalo bisa nyari yang bisa diutangin kalo nggak mau pakai sistem deposit. Buat material bahan bangunan saya belanja di 2 toko. Kalo toko yang satu nggak ada stok, saya hubungi toko bangunan yang satunya.

Yang ketujuh, sebelum belanja bahan bangunan tentukan dulu mau pakai material apa aja buat tembok, atap, dll. Beneran kalo nggak pake kontraktor itu pusing banget. Kita kudu mikirin sampe ke printilan kecil. Dari batu sampe baut. Dari pasir sampe besi ulir. Semuanya dipikirin nggak boleh ada yang lupa. Untuk pemilihan bahan misalnya, buat tembok saya pakai batu bata bukan hebel, buat semen saya pakai semen merah putih, buat rangka atap saya pakai baja ringan merek Taso dengan ketebalan 1 mm, buat reng saya pakai reng Taso, hollow plafon pakai merek Cilegon Steel. Buat atap saya pakai genteng aspal merek Owens Corning. Buat kusen jendela dan pintu saya pakai material kayu jati buatan jogja, buat sliding door & swing window taman saya pakai kusen UPVC dan kaca 6 mm.

Kedelapan, balik lagi ke duit. Untuk menjamin lancarnya proses pembangunan dibutuhkan arus kas yang lancar. Jadi pas tukang watsap bilang,”Mbak, semen abis! Mbak, pasir abis!” Oke, saya tinggal pesen dan transfer ke sales toko bangunan. Sebenernya duit ini yang bikin saya stress juga hihi.

Tahapan yang bikin saya pusing juga adalah pas nyari supplier buat urusan atap beserta rangkanya. Saya nyari info sana sini minta penawaran ke banyak sales penjual atap dan rangkanya. Belanjanya juga kebanyakan online. Saya nggak sharing sama suami soal pembangunan rumah dan pengeluaran. Urusan bangun rumah 80%nya saya yang urus, sisanya kakak saya yang urus. Can you imagine emak-emak yang biasa urusin anak kecil, perdapuran dan perpopokan kudu ngurusin material, watsapan sama tukang dan sales. Banyak banget drama pembangunan rumah ini. Saya 2 kali nangis2 gara-gara stress berat huahahaha.

Tadinya tanah itu pengen saya jual, pulang dari notaris saya berubah pikiran. Gimana kalo tanahnya gak usah dijual dan bangun rumah buat ibuk. Aha!!! Saya langsung cari arsitek murah dan tadaaa jadilah rumah baru. Rumahnya yang saya dapat dari developer bentukannya udah mengenaskan. Berdiri segan, runtuh pun tak bisa. Butuh waktu seminggu buat ngerobohin bangunan lamanya sebelum dibangun yang baru.

Proses pembangunan dimulai tanggal 14 Agustus 2023 dan selesai dalam waktu 4 bulan. Tukangnya kerja seminggu full kadang ada libur sehari. Rajin-rajin sih orangnya. Cuma saya kudu kuat ngasih rokok dan makan aja. Sistem penggajian mingguan dengan pembayaran di hari minggu tiap bulannya. Drama tukang juga adaaaaaa aja. Ada yang ngambeklah, ada yang miskom soal duitlah, ada yang minta borongan terus gak kasih tau yang lain, ada yang udah sampe packing bawa tas mau pulang kampung terus dihalangin kakak saya, pokoknya unik deh cerita drama tukang ini.

Yay selesai juga bangun rumah pake duit sendiri. Jadi abis berapa biaya bangun rumah? Buat material di toko bangunan yang satu hampir 80 juta. Di toko bangunan yang satunya nggak saya hitung abis berapa. Buat gaji tukang 60 juta. Buat beli rangka atap dan atap seharga hampir 2 Nmax. Buat kusen jendela dan pintu kayu jati hampir 20 juta. Buat kusen pintu & jendela UPVC abis 18 juta. Toren Mpoin Drain 600 liter 2 juta. Dynabolt 100 rebu. Engsel, gagang pintu abis 3 jutaan. Ubin granit dalam rumah abis hampir 10 juta. Ubin luar dan kamar mandi lupa abis berapa. Kasur 7 juta, lah diitung kasurnya juga haha. Kakak saya nyumbang sebagian uang rokok dan buat makan tukang.Suami saya nyumbang 20 juta di saat terakhir bangun rumah. Kalo ditotal biaya bangun rumah 300an juta. Ditambah biaya notaris urus rumah lama ibu, lunasin KPR, dan urusan keluarga besar soal perumahan sama bangun rumah ini abis hampir 500 juta. Dari mana duit sebanyak itu? Nggak tau haha. Nggak nyangka 5 taun gak traveling bisa nabung segini, Alhamdulillah. Kata siapa generasi milenial gak bisa kebeli rumah? Bisaaaa, asal mau berusaha.

Bagi Anda yang berencana membangun rumah dalam waktu dekat, pastikan Anda sudah membuat perencanaan biaya pembangunan rumah dengan matang untuk menghindari pembengkakan biaya tak terduga di kemudian hari. Dalam artikel ini, akan dijelaskan rincian perkiraan biaya yang perlu Anda pertimbangkan dari berbagai aspek, mulai dari desain rumah, struktur dan bahan bangunan, tenaga kerja dan jasa kontraktor, perizinan dan legalitas, serta tahap finishing.

Biaya Konstruksi Rumah Per Meter Persegi

Konstruksi rumah minimalis IF House, karya Mandoruma, via Arsitag

Membangun rumah sendiri tanpa bantuan kontraktor biasanya menimbulkan biaya-biaya yang tak terduga. Anda harus mencari tukang/tenaga kerja sendiri (dengan sistem atau sistem borongan) yang mungkin belum Anda ketahui kualitasnya dan Anda juga harus membeli dan menghitung sendiri biaya material bangunan yang dibutuhkan. Lain halnya jika Anda menggunakan kontraktor. Dengan kontraktor, semua yang dibutuhkan untuk bangun rumah sudah all-in. Jasa kontraktor sudah mencakup biaya tenaga kerja dan material bangunan.

Pelajari lebih lanjut tentang biaya kontraktor terbaru di sini.

Lalu, bagaimana dengan biaya konstruksi rumah? Besarnya biaya bangun rumah ini juga tergantung dengan desain rumah dan jenis material yang Anda inginkan. Berikut adalah perkiraan biaya rumah per meter:

-  Biaya bangun rumah sederhana: Rp 2,5 - 5  juta/meter persegi

-  Biaya bangun rumah menengah: > Rp 5 - 10 juta/meter persegi

-  Biaya bangun rumah mewah: > Rp 10 juta/meter persegi

Kontrol Pengeluaran dengan Bijak

Agar anggaran Anda tetap terkendali saat melakukan penyelesaian dan finishing rumah, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

c. Contoh menghitung biaya bangun rumah mewah (300 m2, 3 lantai)

Disclaimer: contoh biaya bangun rumah di sini hanya berdasarkan asumsi umum pada saat artikel ini diperbarui. (Update: Februari 2023) . Harga asli dapat berbeda tergantung pada situasi dan kondisi pasar. Konsultasikan budget Anda dengan ahli profesional di sini

Menghitung biaya bangun rumah menjadi hal penting agar anggaran yang diperlukan tidak membengkak serta bangunan sesuai dengan harapan.

Perencanaan yang matang perlu dipersiapkan karena membangun rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga tidak terlalu membebani keuangan detikers.

Dilansir detikProperti, seorang profesional kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki mengatakan hitungan membangun rumah tidak dapat diperkirakan secara pasti harganya karena biaya per meter tergantung dari standar setiap wilayah dan ukuran luas bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hitungan bangunan per meter itu tidak ada angka spesifik sehingga biaya yang dikenakan tergantung luas bangunan dan retribusi daerah setempat." ucapnya kepada detikcom, belum lama ini.

Selaras dengan pernyataan itu, CEO SobatBangun, Taufik Hidayat mengatakan bahwa biaya membangun rumah dari nol juga dilihat dari beberapa aspek yang akan dimasukkan ke dalam rencana anggaran biaya. Termasuk untuk harga per meter, biasanya tidak memiliki standar yang jauh berbeda setiap wilayahnya.

"Biaya pembangunan relatif dilihat dari volume, biaya, bahan, dan upah yang kemudian akan masuk ke dalam rencana anggaran biaya atau RAB. Tapi jika ditanya dari harga per meter persegi biasanya bervariasi dan tergantung wilayah. Misalnya seperti di Jakarta, standarnya sekitar Rp 3,5 juta - 6 juta. Untuk standarisasi di wilayah lain, misalnya Jawa harganya tidak jauh berbeda seperti di Jakarta," katanya kepada detikcom, Senin (7/8/2023).

"Penetapan harga secara signifikan sebenarnya bukan karena faktor tenaga kerja. Justru harga ini dilihat dari bahan material seperti semen, besi, pasir, cat, dan sebagainya. Begitu pun kalau di luar jawa, cara penetapan harganya juga sama." tambahnya.

Dilihat dari pernyataan di atas, total keseluruhan biaya bisa bervariasi dan tergantung kebutuhan aspek lain seperti upah tenaga kerja, material, hingga luas bangunan daerah rumah. Sehingga selama pembangunan, pertimbangan biaya perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan Kamu karena ada kemungkinan nominalnya bisa meningkat dan tidak sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan profesional seperti arsitek dan kontraktor dapat menjadi opsi untuk membantu Kamu memahami biaya.

Artikel ini telah tayang di detikProperti. Baca selengkapnya di sini.

Biaya bangun rumah 50 meter, apakah Agan ingin bikin rumah luas 50 meter persegi mulai dari awal atau mau merehab, kami  Kontraktor bangunan melaksanakan pembangunan rumah di Surabaya dan sekitarnya dan sekitarnya.

Kami kontraktor bangunan insyaAllah sanggup merealisasikan rencana Anda, silahkan whatsapp kami di nomer handphone yg tertera untuk info lebih lanjut.

Daftar Produk-Produk Aquaproof

AQUAPROOF POLYESTER MESH

Ilustrasi kalkulator, via Freepik

Budgeting sangat penting saat proses membangun rumah untuk menghitung pengeluaran yang dibutuhkan.

Ada berbagai faktor yang memengaruhi biaya membangun rumah seperti luas bangunan, jumlah lantai, jumlah ruangan, jenis material, hingga lokasi rumah.

Nah, untuk estimasi biaya bangun rumah yang dibutuhkan untuk hunian impian, Anda bisa menggunakan kalkulator untuk menghitung biaya bangun rumah terkini dalam artikel ini.

Biaya Pembelian Lahan Tanah

Sebelum Anda mulai proses pembangunan rumah impian, pastinya Anda perlu mencari lahan di lokasi terbaik.

Saat ingin membeli tanah untuk bangun rumah, mungkin Anda berpikir bahwa setelah menyepakati harga tanah, maka urusan pembelian tanah akan selesai. Padahal, tidak sesederhana itu. Ada sejumlah biaya yang timbul dari jual beli tanah. Biaya ini ditanggung oleh penjual dan pembeli sesuai kesepakatan.

Pertama, ada uang jasa untuk PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), termasuk di dalamnya biaya saksi. Jumlah biaya PPAT ini tidak boleh melebihi 1% dari harga transaksi.

Selanjutnya, ada biaya BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) yang merupakan pajak peralihan tanah dan bangunan yang ditanggung pembeli. Besaran paling tinggi adalah 5% dari nilai transaksi.

Kemudian, ada juga tarif untuk proses balik nama. Rumusnya: T + (1% x Nilai Tanah) + Rp 50.000.

Selanjutnya, ada biaya pelayanan informasi untuk nilai tanah sebesar Rp 50.000 dan biaya pengecekan sertifikat sebesar Rp 50.000.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Rumah Lama

Biaya Bangun Rumah 50 Meter Persegi

Kami menawarkan borongan jasa bangun rumah dengan biaya standar Rp2.750.000 per meter persegi, sehingga jika Anda ingin membangun rumah 50 meter persegi total biaya yang dianggarkan kurang lebih Rp2.750.000 x 50 meter = Rp 137.500.000

Rumah merupakan salah satu aset berharga yg sangat bermanfaat, selain untuk dihuni sendiri juga bisa dikomersialkan, untuk kos, gudang dll. Mari sampaikan keinginan Bapak/Ibu, contoh dilengkapi dengan parkir mobil, garasi, taman, kolam renang, kanopi, dan lain sebagainya. Jika tdk mempunyai desain insyaAllah kami siap menolong buat rancangannya.

Apakah Anda ingin membangun rumah pada tanah yg memiliki luas 100, 160, atau 36 m 2 dan lain-lain? Silahkan menggunakan layanan kami untuk mengerjakannya. Mari konsultasikan planning Bapak/Ibu apakah ingin dibangun seluruhnya ataukah sebagian, jadi tersedia untuk ruang terbuka atau selainnya.

Lahan yg lokasinya di dalam kota Surabaya dan sekitarnya maupun di wilayah pinggiran insyaAllah CV Escoda Jaya siap untuk mengerjakannya. Rumah type gimanakah yang Agan butuhkan, apakah minimalis, medium, mewah atau besar?.

Berapakah ongkos bangun rumah per mtr di kota Surabaya dan sekitarnya maupun di Kabupaten? Ongkos pembuatan rumah di Surabaya dan sekitarnya memakai jasa CV Escoda Jaya biasanya 2,75jt per mtr persegi, tetapi ini tdk pasti, karena dapat bertambah berdasarkan gambar dan request Agan. Untuk detail bahan rumahnya nanti insyaAllah akan dijelaskan oleh tim CV Escoda Jaya.

Jika Bapak/Ibu ingin merenovasi rumah, anggarannya insyaAllah akan dijelaskan juga sesudah survey, karena tiap pekerjaan ada rincian biaya masing-masing.

5 hal apa saja yg mesti diketahui sebelum bangun rumah 50 meter:

Penyelesaian dan Finishing

Tahap ini adalah sentuhan akhir yang akan membuat rumah Anda tampak sempurna. Namun, perlu diingat bahwa penyelesaian dan finishing juga dapat berdampak pada anggaran proyek Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengontrol pengeluaran dan memilih material finishing yang berkualitas dengan bijak.

Contoh Biaya Membangun Rumah

Agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas, Anda bisa melihat contoh cara menghitung biaya bangun rumah berdasarkan tipe rumah di bawah ini.

Biaya Desain Rumah

Desain rumah minimalis karya Hadivincent Architects, via Arsitag

Terkadang, owner kerap merasa tidak memerlukan biaya desain rumah dari profesional dengan alasan menghemat budget. Padahal, arsitek atau profesional lain bisa membantu Anda menghemat biaya pembangunan karena mereka memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai proses desain dan bangun rumah. Anda pun bisa berkonsultasi dan arsitek akan menyesuaikan budget Anda sesuai dengan luas bangunan.

Di Indonesia sendiri, ada dua macam cara menentukan besaran biaya desain (design fee). Cara pertama adalah dihitung per meter persegi. Ini adalah cara yang lebih banyak digunakan. Cara kedua adalah dihitung berdasarkan persentase dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) total bangunan.

Kisaran biaya desain untuk arsitek per meter persegi adalah sekitar 100 ribu hingga 3 juta rupiah per meternya. Perbedaan harga ini tergantung pada pengalaman dan skill dari masing-masing arsitek. Jadi, semakin berpengalaman, harganya juga akan semakin mahal.

Cara kedua adalah berdasarkan persentase biaya konstruksi. Persentase fee arsitek juga berbeda-beda, tergantung pada kategori bangunan yang dikerjakan. Keunggulan dari metode pembayaran persentase adalah pemilik proyek bisa langsung “terima jadi” dan langsung membayar di akhir saat biaya bangunan telah diketahui jumlahnya. Namun, metode ini memiliki kekurangan yaitu biaya bangun rumah bisa saja membesar di akhir karena tidak ada biaya yang fix di awal.

Pelajari lebih lanjut tentang biaya desain rumah terbaru di sini.